Thursday 12 November 2009

Vaksin Meningitis Tetap Diberikan



Pemberian vaksin Meningitis kepada jemaah haji tahap kedua dilangsungkan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan. Padahal, vaksinasi ini menuai pro kontra karena disebut-sebut mengandung enzim yang berunsur babi, namun vaksinasi ini tetap saja berlangsung di Klinik Bestari sejak 30 September – 17 Oktober 2009 mendatang. Bagaimana proses ini dilangsungkan? Berikut petikan wawancara bersama Dr. Rumondang, Kabid PMK, Dinas Kesehatan Medan bersama wartawan Sumut Pos, Adelina Savitri, kemarin.

Ada berapa jumlah vaksin yang akan disediakan pada proses vaksinasi tahap kedua ini?
Kami mempersiapkan sebanyak 2700-3000 vaksin Meningitis untuk para calon jemaah haji yang akan berangkat pada ibadah haji tahun ini.

Lalu berapa vaksin yang ditargetkan setiap harinya dalam proses ini?
Setidaknya ditargetkan antara 100-200 vaksin Meningitis yang diberikan kepada para calon jemaah haji setiap harinya di Klinik Bestari ini. Prosesnya berlangsung sejak pukul 10.00 -14.00 WIB. Pertama-tama, para calon jemaah haji yang datang ke klinik ini mendaftarkan diri, dengan membawa bukti kelengkapan haji. Diantaranya juga membawa bukti pemeriksaan kesehatan pertama yang dilakukan di Puskesmas, kemudian data diri pribadi jemaah haji. Setelah itu masuk ke ruangan poliklinik yang terbagi dua, yakni, poliklinik pria dan poliklinik perempuan.

Adakah persyaratan lainnya?
Di poliklinik tersebut, para jemaah haji akan diperiksa kesehatannya, termasuk melakukan wawancara riwayat kesehatannya. Bila dari hasil pemeriksaan kesehatan ditemukan kelainan-kelainan, maka calon jemaah haji tersebut akan melakukan pemeriksaan laboratorium, lalu dilakukan pengobatan, agar kesehatannya bagus. Setelah itu jemaah haji tersebut memasuki kamar suntikan yang tersedia. Disinilah vaksin diberikan, dimana satu seri suntikan vaksinasi Menginitis untuk satu calon jemaah haji.

Bagaimana dengan proses pemberian vaksinasi di tahap pertama?
Ketahui terlebih dahulu bahwa ada tiga bagian dalam proses pemberian vaksin Menginitis bagi calon jemaah haji ini. Pertama para calon jemaah haji melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas-puskesmas yang ditunjuk. Setidaknya ada sebanyak 18 puskesmas yang terlibat dalam penatalaksanaan vaksinasi ini. Hal ini persisnya dilakukan 2-3 bulan lalu, berarti Mei-Juni 2009 lalu. Tahap kedua berlangsung hari ini, dalam kurun waktu 18 hari. Dimana, para calon jemaah haji tersebut disuntik vaksin meningitis. Baru pada tahap ketiga nanti akan dilakukan di Klinik Embaraski yang rencananya dilakukan pada Oktober atau November 2009 mendatang. Khusus di bagian ini, jemaah haji tidak diberi vaksin lagi, hanya melakukan pemeriksaan kesehatan akhir, apakah sudah layak untuk berangkat haji.

Apa kegunaan dari vaksin ini sebenarnya?
Vaksin ini untuk mencegah penyakit Meningitis Meningokokus, yakni penyakit radang selaput otak dan selaput sumsum tulang yang terjadi secara akut dan cepat menular. Umumnya meningitis disebabkan oleh infeksi virus, meski ada juga kasus yang disebabkan akibat infeksi bakteri,jamur, atau parasit. Meningitis akibat bakteri umumnya lebih serius dan bisa berakibat fatal dibandingkan dengan infeksi virus.

Bila dibandingkan tahun lalu, jumlah peserta jemaah haji yang melakukan vaksinasi ini?
Tahun lalu saja setidaknya tercatat ada sebanyak 3400 vaksin yang diberikan untuk 3400 jemaah haji pada 2008 lalu. Sedangkan pada 2009 ini, hanya ada sebanyak 2700-3000 vaksinasi yang disiapkan untuk peserta jemaah haji. Soal jenis kelamin pun, perserta jemaah haji perempuan yang terbanyak. Setidaknya secara persentase ada sekitar 60 persennya adalah perempuan.(*)


No comments: